Skip to main content

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word 2007

Pertama membuat skripsi biasanya temen saya membuat daftar isi secara manual. Ternyata hal tersebut juga saya alami pada awalnya. Untuk itu saya mau sedikit coret-coret masalah membuat daftar isi otomatis.
Berikut langkahnya:

1. Siapkan kopi, dan berdoa. Karena biasanya kalau belum faham agak lama bisa 1 hari. hua hahahah
Selesaikan dulu skripsi kamu sampai kelar, jangan lupa editannya juga ya...
2. Langkah selanjutnya mata harus fokus pada style di MS Word 2007, ups jangan lupa yang mau di jadikan judul di block dulu ya...
3. Block Judul BAB nya yang akan di masukkan ke daftar isi. kemudian klik Heading1 pada style. Cling....pasti format akan berubah defaultnya Word, sehingga kita harus mengubah lagi tataletak, jenis font, dan ukuran font



4.Setelah selesai dengan mengubah format BAB yang sudah jadi Heading1 tadi baru sekarang setting tersebut kita masukan dalam memory heading1 sehingga waktu kita mengklik mengubah style BAB selanjutnya menjadi heading1 sama seperti yang pertama tadi.



5.caranya seperti gambar diatas. Ubah BAB menjadi Heading1, Ubah Font dan tataletak, klik icon kecil untuk memunculkan style dan klik bagian kanan heading1 dan update heading1 tersebut.
6.Ubah style semua bab yang akan dijadikan daftar isi menjadi heading1 dan ubah style sub Bab menjadi Heading2 dan lakukan cara di atas.
7.Terakhir masuk ke menu References, Table of Contents, Pilih Automatic Table1 atau lainya untuk edit



8.Alhamdulillah akhirnya judul sudah jadi dengan baik. Tinggal menghapus atau mengganti tulisan Contents di atas daftar isi tersebut

Comments

Popular posts from this blog

Adab Adab Budaya Melayu Riau Berdasarkan Google

Orang Melayu mengaku identitas kepribadiannya yang utama adalah adat istiadat Melayu, dan agama Islam. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang Melayu harus beradat-istiadat Melayu, berbahasa Melayu, dan beragama Islam. Dari tiga ciri utama kepribadian orang Melayu tersebut, yang menjadi pondasi pokok adalah agama Islam, karena agama Islam menjadi sumber adat-istiadat Melayu. Oleh karena itu, adat-istiadat Melayu Riau bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah. Dalam bahasa Melayu berbagai ungkapan, pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan norma sopan-santun dan tata pergaulan orang Melayu. 1. Pendahuluan Orang Melayu menetapkan identitasnya dengan tiga ciri pokok, yaitu berbahasa Melayu, beradat-istiadat Melayu, dan beragama Islam. Dalam makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa hal pokok yang berkaitan dengan adat istiadat Melayu Riau. Seperti diketahui bersama, segala hal yang bersangkutan dengan adat-istiadat Me

Pembahasan Soal Olimpiade TIK Tingkat Kabupaten Tahun 2006

  Hey bro! kali ini saya mau membahas soal Olimpiade TIK yang di selenggarakan oleh TOKI! Langsung aja ya! SOAL OLIMPIADE TIK Tingkat Kabupaten tahun 2006 Pembahasan ini kami sengaja buat secara berseri, dengan tujuan agar kita tidak lekas bosan dan jenuh. Di samping itu juga agar kita mudah memahami apa yang kami sampaikan dalam pembahasan ini. SOAL 1 – 2: Deskripsi untuk pertanyaan 1-2 Deret bilangan Fibonacci didefisikan secara rekursif sbb. f1 = 1 f2 = 1 fn = fn-1 + fn-2 untuk semua n > 2 1. Berapa banyak kah bilangan Fibonacci antara 10 sampai dengan 100? (A) 90 (B) 9 (C) 5 (D) 10 (E) 12 2. Dengan mengambil satu harga n kemudian anda menjumlahkan bilangan-bilangan tsb mulai dari f1 s.d. fn maka berapakah n terkecil agar jumlah itu > 150? (A) 9 (B) 10 (C) 11 (D) 15 (E) 20 PEMBAHASAN SOAL: Sebagaimana yang kita ketahui bersama, soal-soal dalam olimpiade komputer jarang merupakan soal mandiri. Biasanya, soal-soal ini merupakan soal berkelompok, dengan satu macam permasalaha

Tradisi dan Budaya PraIslam di Nusantara

  Tradisi dan Budaya Islam di Nusantara Sejarah tentu pastilah ada yang mengawalinya dan bisa saja sejarah tersebut dirubah, baik itu untuk hal-hal yang negatif atau bisa juga sejarah tersebut dirubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Keadaan geografis dan wilayah yang dimiliki bangsa ini, telah membentuk keragaman dan perbedaan struktur masyarakatnya. Secara sederhana, keragaman ini ditunjukkan setidaknya oleh tiga jenis kelompok masyarakat yang berkembang di seluruh wilayah nusantara. Kelompok I, adalah masyarakat yang hidup di daerah-daerah pedalaman dan kawasan-kawasan yang terpencil. Masyarakat ini biasanya memiliki kepercayaan animisme dan komitmen kesukuannya sangat kuat. Kelompok II, adalah masyarakat yang hidup di sepanjanggaris pesisir, dimana jalur-jalur pedagangan laut telah memudahkan mereka untuk dapat mengenal dan bertukar kebudayaaan dengan dunia luar. Sedangkan kelompok III , adalah masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur b