Skip to main content

10 Cara Cepat Mengatasi Flu atau Pilek


1. Konsumsi buah dan sayur

Asupan vitamin dan mineral sangat penting ketika kondisi badan sedang tidak bagus. Mengkonsumsi buah dan sayuran adalah salah satu cara untuk membantu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anda.

2. Hembuskan Angin Melalui Lubang Hidung

Hidung yang tersebumbat merupakan sebuah penyiksaan yang terasa tiada akhir saat flu menyerang. Ada baiknya ketika hidung Anda mulai tersumbat, tutuplah satu lubang hidung dan hembuskan angin kuat-kuat darilubang hidung satunya, dan lakukan ini secara bergantian sehingga lender yang menyumbat dapat keluar. Namun hati-hati ketika melakukannya, ya. Hembusan yang terlalu kuat akan menyakiti hidung Anda.

3. Beristirahat total

Flu akan menyerang di saat sistem kekebalan dalam tubuh melemah, untuk itu Anda harus mengembalikan sistem kekebalan tubuh Anda dengan beristirahat total. Usahakan tubuh Anda tetap hangat dengan mengoleskan minyak kayu putih dan memakai selimut ketika Anda tidur.

4. Konsumsi Minuman Hangat

Ketika flu menyerang, banyak cairan tubuh yang terbuang melalui ingus, ludah, dan keringat. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda untuk mengkonsumsi banyak air. Air yang Anda konsumsi ini sebaiknya bersuhu hangat atau sedikit panas karena cairan hangat dapat mengurangi hidung mampet, mencegah dehidrasi, dan melegakan tenggorokan yang mengalami radang. Selain itu, uap dari minuman panas juga dapat membantu mengencerkan lendir.

5. Berkumur

Selain hidung, flu juga sangat mengganggu tenggorokan. Untuk itu, cobalah Anda berkumur dengan air hangat yang dicampur berbagai bahan rempah-rempah misalnya garam mineral, jahe, kunyit, cuka apel, atau kencur. Lakukan setidaknya empat kali sehari, maka tenggorokan akan terasa lebih ringan.

6. Aroma Mentol

Oleskan minyak kayu putih atau balsam yang mengandung mentol di dekat lubang hidung. Memang akan terasa sedikit panas, namun mentol sangat membantu untuk menyembuhkan hidung tersumbat dan mencegah iritasi di sekitar lubang hidung.

7. Terapi Uap Tradisional
Penguapan merupakan salah satu cara tradisional untuk mengatasi flu. Masukan air panas ke dalam baskom, kalungkan handung menutupi kepala Anda, dan tempatkan wajah di atas baskom. Bisa juga campurkan bahan rempah yang dapat membantu meringkankan flu seperti miyak kayu putih, jahet, atau kunyit untuk hasil yang lebih maksimal.

8. Tinggikan Bantal

Ketika tidur, posisikan kepala Anda lebih tinggi dari dada untuk mengurangi pembentukan lendir. Gunakan bantal ganda, dan tidurlah dengan wajah menghadap ke langit-langit.

9. Aroma Bawang

Bawang dapat berfungsi sebagai katalis dalam mengeluarkan cairan dan membersihkan hidung. Peganglah bawang di bawah lubang hidung dan hiruplah aromanya selama sekitar 5 menit.

10.  Konsumsi Cabai

Capsaicin, sebuah senyawa kimia yang terdapat dalam cabai terbukti efektif membantu membersihkan rongga hidung. Ketika flu mulai menyerang, cobalah mengkonsumsi sup dengan taburan lada atau makanan yang mengandung cabai.
- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/05/10-cara-cepat-mengatasi-flu-atau-pilek.html#sthash.sEnYemsl.dpuf

Comments

Popular posts from this blog

Adab Adab Budaya Melayu Riau Berdasarkan Google

Orang Melayu mengaku identitas kepribadiannya yang utama adalah adat istiadat Melayu, dan agama Islam. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang Melayu harus beradat-istiadat Melayu, berbahasa Melayu, dan beragama Islam. Dari tiga ciri utama kepribadian orang Melayu tersebut, yang menjadi pondasi pokok adalah agama Islam, karena agama Islam menjadi sumber adat-istiadat Melayu. Oleh karena itu, adat-istiadat Melayu Riau bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah. Dalam bahasa Melayu berbagai ungkapan, pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan norma sopan-santun dan tata pergaulan orang Melayu. 1. Pendahuluan Orang Melayu menetapkan identitasnya dengan tiga ciri pokok, yaitu berbahasa Melayu, beradat-istiadat Melayu, dan beragama Islam. Dalam makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa hal pokok yang berkaitan dengan adat istiadat Melayu Riau. Seperti diketahui bersama, segala hal yang bersangkutan dengan adat-istiadat Me

Pembahasan Soal Olimpiade TIK Tingkat Kabupaten Tahun 2006

  Hey bro! kali ini saya mau membahas soal Olimpiade TIK yang di selenggarakan oleh TOKI! Langsung aja ya! SOAL OLIMPIADE TIK Tingkat Kabupaten tahun 2006 Pembahasan ini kami sengaja buat secara berseri, dengan tujuan agar kita tidak lekas bosan dan jenuh. Di samping itu juga agar kita mudah memahami apa yang kami sampaikan dalam pembahasan ini. SOAL 1 – 2: Deskripsi untuk pertanyaan 1-2 Deret bilangan Fibonacci didefisikan secara rekursif sbb. f1 = 1 f2 = 1 fn = fn-1 + fn-2 untuk semua n > 2 1. Berapa banyak kah bilangan Fibonacci antara 10 sampai dengan 100? (A) 90 (B) 9 (C) 5 (D) 10 (E) 12 2. Dengan mengambil satu harga n kemudian anda menjumlahkan bilangan-bilangan tsb mulai dari f1 s.d. fn maka berapakah n terkecil agar jumlah itu > 150? (A) 9 (B) 10 (C) 11 (D) 15 (E) 20 PEMBAHASAN SOAL: Sebagaimana yang kita ketahui bersama, soal-soal dalam olimpiade komputer jarang merupakan soal mandiri. Biasanya, soal-soal ini merupakan soal berkelompok, dengan satu macam permasalaha

Tradisi dan Budaya PraIslam di Nusantara

  Tradisi dan Budaya Islam di Nusantara Sejarah tentu pastilah ada yang mengawalinya dan bisa saja sejarah tersebut dirubah, baik itu untuk hal-hal yang negatif atau bisa juga sejarah tersebut dirubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Keadaan geografis dan wilayah yang dimiliki bangsa ini, telah membentuk keragaman dan perbedaan struktur masyarakatnya. Secara sederhana, keragaman ini ditunjukkan setidaknya oleh tiga jenis kelompok masyarakat yang berkembang di seluruh wilayah nusantara. Kelompok I, adalah masyarakat yang hidup di daerah-daerah pedalaman dan kawasan-kawasan yang terpencil. Masyarakat ini biasanya memiliki kepercayaan animisme dan komitmen kesukuannya sangat kuat. Kelompok II, adalah masyarakat yang hidup di sepanjanggaris pesisir, dimana jalur-jalur pedagangan laut telah memudahkan mereka untuk dapat mengenal dan bertukar kebudayaaan dengan dunia luar. Sedangkan kelompok III , adalah masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur b