Skip to main content

Cara buat Bootable dengan Flashdisk



Bootable merupakan salah satu cara untuk dapat menjalankan software berbasis iso pada laptop atau pun notebook, namun kebanyakan dari kita mungkin tidak mengetahui tentang cara membuat bootable dengan flashdisk, karena biasanya mereka membuat bootable dengan CD / DVD yang di burn dengan menggunakan Power Iso, lalu tanpa memperpanjang mukadimah, langsung saja kita masuk ke tutorial

Cara membuat BootAble dengan Flashdisk


1. Teman - teman bisa mendownload Software Rufus : Here [ Software Rufus ]
2. Setelah mendownload Rufus, buka Software Rufus tersebut dan akan menampilkan gambar seperti berikut ini :

di gambar atas teman - teman dapat melihat tulisan & gambar seperti berikut ini :

1. Device : tempat dan nama flashdisk teman - teman yang akan di gunakan sebagai Bootable
2. File System : merupakan pilihan menu untuk type Format yang akan teman - teman lakukan nantinya, sehingga sesuai dengan kehendak hati atau kehendak dari apa yang disuruh menurut cara yang ada
3. Gambar DVD Rw merupakan tempat teman - teman nantinya mencari file iso yang ada pada komputer anda miliki dan nanti akan tampil pada New Volume Label
4. New Volume Label : nama baru yang akan di gunakan untuk nama flashdisk yang akan di tampilkan pada Computer kamu nantinya saat bootable berlangsung
5. Dll

3. Setelah mencari software iso yang akan di gunakan atau pun Os yang akan digunakan nantinya ketemu, lalu teman - teman dapat memencet tombol start 
4. Setelah selesai melakukan bootable dengan menggunakan rufus nanti akan ada tampilan atau tulisan done yang artinya telah siap melakukan bootable sehingga teman - teman dapat menggunakan flashdisk tersebut sebagai media install ulang atau menjalankan file iso nantinya

sebenarnya masih banyak software yang dapat digunakan sebagai media untuk membuat bootable di flashdisk, semoga tutorial berikut ini bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Tradisi dan Budaya PraIslam di Nusantara

  Tradisi dan Budaya Islam di Nusantara Sejarah tentu pastilah ada yang mengawalinya dan bisa saja sejarah tersebut dirubah, baik itu untuk hal-hal yang negatif atau bisa juga sejarah tersebut dirubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Keadaan geografis dan wilayah yang dimiliki bangsa ini, telah membentuk keragaman dan perbedaan struktur masyarakatnya. Secara sederhana, keragaman ini ditunjukkan setidaknya oleh tiga jenis kelompok masyarakat yang berkembang di seluruh wilayah nusantara. Kelompok I, adalah masyarakat yang hidup di daerah-daerah pedalaman dan kawasan-kawasan yang terpencil. Masyarakat ini biasanya memiliki kepercayaan animisme dan komitmen kesukuannya sangat kuat. Kelompok II, adalah masyarakat yang hidup di sepanjanggaris pesisir, dimana jalur-jalur pedagangan laut telah memudahkan mereka untuk dapat mengenal dan bertukar kebudayaaan dengan dunia luar. Sedangkan kelompok III , adalah masyarakat yang dipengaruhi oleh strukt...

Pembahasan Soal Olimpiade TIK Tingkat Kabupaten Tahun 2006

  Hey bro! kali ini saya mau membahas soal Olimpiade TIK yang di selenggarakan oleh TOKI! Langsung aja ya! SOAL OLIMPIADE TIK Tingkat Kabupaten tahun 2006 Pembahasan ini kami sengaja buat secara berseri, dengan tujuan agar kita tidak lekas bosan dan jenuh. Di samping itu juga agar kita mudah memahami apa yang kami sampaikan dalam pembahasan ini. SOAL 1 – 2: Deskripsi untuk pertanyaan 1-2 Deret bilangan Fibonacci didefisikan secara rekursif sbb. f1 = 1 f2 = 1 fn = fn-1 + fn-2 untuk semua n > 2 1. Berapa banyak kah bilangan Fibonacci antara 10 sampai dengan 100? (A) 90 (B) 9 (C) 5 (D) 10 (E) 12 2. Dengan mengambil satu harga n kemudian anda menjumlahkan bilangan-bilangan tsb mulai dari f1 s.d. fn maka berapakah n terkecil agar jumlah itu > 150? (A) 9 (B) 10 (C) 11 (D) 15 (E) 20 PEMBAHASAN SOAL: Sebagaimana yang kita ketahui bersama, soal-soal dalam olimpiade komputer jarang merupakan soal mandiri. Biasanya, soal-soal ini merupakan soal berkelompok, dengan satu macam permasa...

Prinsip - Prinsip Perbankan Syariah

  BAB I PENDAHULUAN         A.       Latar Belakang Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan sistem syariah (hukum islam). Usaha pembentukkan sistem ini berangkat dari larangan islam untuk memungut dan meminjam bedasarkan bunga yang termasuk dalam riba dan investasi untuk usaha yang dikategorikan haram,misalnya dalam makanan,minuman,dan usaha-usaha lain yang tidak islami,yang hal tersebut tidak diatur dalam Bank Konvensional. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Dengan adanya bank tersebut diharapkan tidak adanya kerancuan dalam proses muamalah bagi para pemeluk agama islam, sehingga mereka terjaga dari keharaman akibat tidak adanya suatu wadah yang melayani mereka dalam bidang muamalah yang bersifat islami. Sampai saat ini perbankan syariah di Indonesia belum mampu menunjukan eksistensinya ,banyak masyarakat yang tidak menaruh kepercay...