Skip to main content

Penyebab Wanita Masuk Neraka


Holla guys!

Kali ini saya mau share soal agama ni! jangan hacking mulu, karena dah terlalu mainstream.. hehe

ya udah langsung aja ya, Penyebab Wanita Masuk Neraka :



1.Karena Pakaiannya Atau Tabarruj

Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya.

Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah s.a.w tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang disebabkan pakaian yang mereka pakai tipisnya, berseluar ketat menampakkan bahagian-bahagian tubuh tertentu, tidak menutup aurat sepertimana yang berlaku di dalam masyarakat kita. Sebagaimana yang dihuraikan oleh Ibnul ‘Abdil Barr rahimahu ‘Llah ketika menjelaskan sabda Rasulullah s.a.w tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan :

“Wanita-wanita yang dimaksudkan Rasulullah s.a.w adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan tubuhnya atapun yang menunjukkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”

Mereka adalah wanita-wanita yang suka dan amat gembira apabila berjaya menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah s.w.t. telah melarang hal ini dalam firmanNya yang bermkasud :

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (Surah An Nur ayat 310)

Imam Az-Zahabi rahimahu ‘Llah menyatakan di dalam kitab Al Kabair :

“Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang dipakai oleh mereka, memakai minyak wangi dengan yang seumpanya jika mereka keluar rumah … .”

Dengan perbuatan seperti ini bererti mereka secara tidak langsung menyeret kaum lelaki ke dalam Neraka, kerana pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoncang keimanan yang kukuh sekalipun, apa lagi iman yang lemah yang tidak dikuatkan dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah sendiri menyatakan di dalam hadis yang sahih bahwa :

“ Fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum lelaki adalah fitnahnya wanita.”

Sahabat yang dirahmati Allah,



2.Karena Mulutnya

Rasulullah s.a.w. berpesan kepada Sayyidina Ali k.wj. yang bermaksud :

"Wahai Ali ! Allah tidak menjadikan apapun dalam tubuh manusia yang paling utama, kecuali mulut (lisan). Sesungguhnya mulutnyalah yang mengiring dirinya masuk syurga atau masuk neraka. Maka dari itu penjarakanlah (jagalah) mulut kerana mulut itu bagaikan anjing (gila)".

Terdapat 15 bahaya yang timbul akibat ucapan (lidah) yang membawa pelakunya ke neraka, perkara tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : Mengucapkan sesuatu yang tidak perlu

Kita hendaklah menahan lidah daripada mengucapkan perkataan yang tidak berfaedah dan boleh mendatangkan dosa. Lidah perlu dibasahkan dengan zikir kepada Allah SWT

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sebahagian daripada bukti keelokan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara-perkara yang tidak berfaedah". (Hadis Riwayat Muttafaq 'alaih)

Kedua : Terdorong mengucapkan perkara yang batil (dosa)

Bermegah-megah dan menceritakan pada orang lain perbuatan maksiat yang dia lakukan.

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesungguhnya , terdapat orang yang disebabkan ucapannyalah ia tergelincir ke dalam neraka yang luasnya antara masyrik dengan maghrib" Dan , dalam hadis lain yang senada dengan ini, "Hanya kerana satu perkataan yang membuat Allah benci, maka orang itu dimasukkan ke dalam neraka". (Hadis Riwayat Muslim)

Termasuk juga suka berbantah-bantahan dengan orang alim dan tidak mahu menerima teguran dan mempertahankan pendapatnya yang jahil.

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Lelaki yang paling dibenci Allah ialah lelaki yang suka perbantahan dan permusuhan".

Ketiga : Bercakap membuta tuli (tidak ikut hukum Islam dan bercakap tidak berdasarkan ilmu disebabkan kejahilannya)

Nabi SAW telah menyatakan bahawa orang yang paling dibenci dan jauh tempatnya dari baginda pada hari kiamat nanti, ialah orang yang banyak bercakap tapi tidak tentu arah kerana ia tidak berfikir sebelum bercakap.

Keempat : Memaki hamun dan cakap kotor

Nabi SAW bersabda maksudnya : " Bukanlah beriman orang yang suka mencela, mengutuk, mengeji dan bercakap kotor".

Nabi SAW berpesan kepada Sayidina Ali k.wj. maksudnya :

"Wahai Ali ! Janganlah engkau mencaci-maki orang Islam atau mencaci-maki binatang kerana cacian itu akan kembali dirimu sendiri.

Wahai Ali ! Kuasailah lisanmu dan biasakanlah dia mengucapkan yang baik, kerana tidak ada yang lebih berbahaya bagi manusia pada hari kiamat yang melebihi ketajaman lisannya.

Wahai Ali ! Jauhilah tukang caci-maki kerana ia suka membuka aib orang dan ia tidak akan masuk syurga."



3.Karena Suaranya yang lebih besar dari pada Suara Suaminya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewariskan kepada wanita dengan jalan paksa dan janganlah kalian menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kalian berikan kepada mereka, kecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata (QS an-Nisa’ [4]: 19).
Konotasi kata fakhisyah (keji) dalam nas yang pertama adalah zina; sedangkan yang kedua adalah durkaha kepada suami, bermulut culas dan berani kepada suami. Fakhisyah Mubayyinah (perbuatan keji yang nyata) adalah kemaksiatan yang nyata, yang menurut Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, ad-Dhahak dan Qatadah, adalah al-bughdhu wa an-nusyuz. Nusyuz merupakan bentuk maksiat istri kepada suaminya.
Dalam nasyrah Soal-Jawab Hizbut Tahrir (2 Muharram 1392 H/17 Februari 1972 M) dinyatakan, bahwa nusyuz adalah maksiat istri kepada suaminya dalam konteks kehidupan khusus (di rumah) dan hubungan suami-istri. Contoh: jika suami memerintahkan istrinya menyiapkan makanan, menutup aurat di depan pria lain; memerintahkan shalat, puasa, memakai pakaian tertentu di rumah, tidak membuka jendela, tidak menjawab orang yang mengetuk pintu, tidak duduk di teras, atau mencucikan baju suaminya, tidak keluar rumah, dan sebagainya yang terkait dengan kehidupan khusus atau kehidupan suami-istri, maka dia wajib menaati suaminya. Jika dia maksiat kepada suaminya dan tidak menaati suaminya, maka dia telah melakukan tindakan nusyuz, dan kepada dirinya berlaku hukum nusyuz.

Comments

Popular posts from this blog

Adab Adab Budaya Melayu Riau Berdasarkan Google

Orang Melayu mengaku identitas kepribadiannya yang utama adalah adat istiadat Melayu, dan agama Islam. Dengan demikian, seseorang yang mengaku dirinya orang Melayu harus beradat-istiadat Melayu, berbahasa Melayu, dan beragama Islam. Dari tiga ciri utama kepribadian orang Melayu tersebut, yang menjadi pondasi pokok adalah agama Islam, karena agama Islam menjadi sumber adat-istiadat Melayu. Oleh karena itu, adat-istiadat Melayu Riau bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah. Dalam bahasa Melayu berbagai ungkapan, pepatah, perumpamaan, pantun, syair, dan sebagainya menyiratkan norma sopan-santun dan tata pergaulan orang Melayu. 1. Pendahuluan Orang Melayu menetapkan identitasnya dengan tiga ciri pokok, yaitu berbahasa Melayu, beradat-istiadat Melayu, dan beragama Islam. Dalam makalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa hal pokok yang berkaitan dengan adat istiadat Melayu Riau. Seperti diketahui bersama, segala hal yang bersangkutan dengan adat-istiadat Me

Pembahasan Soal Olimpiade TIK Tingkat Kabupaten Tahun 2006

  Hey bro! kali ini saya mau membahas soal Olimpiade TIK yang di selenggarakan oleh TOKI! Langsung aja ya! SOAL OLIMPIADE TIK Tingkat Kabupaten tahun 2006 Pembahasan ini kami sengaja buat secara berseri, dengan tujuan agar kita tidak lekas bosan dan jenuh. Di samping itu juga agar kita mudah memahami apa yang kami sampaikan dalam pembahasan ini. SOAL 1 – 2: Deskripsi untuk pertanyaan 1-2 Deret bilangan Fibonacci didefisikan secara rekursif sbb. f1 = 1 f2 = 1 fn = fn-1 + fn-2 untuk semua n > 2 1. Berapa banyak kah bilangan Fibonacci antara 10 sampai dengan 100? (A) 90 (B) 9 (C) 5 (D) 10 (E) 12 2. Dengan mengambil satu harga n kemudian anda menjumlahkan bilangan-bilangan tsb mulai dari f1 s.d. fn maka berapakah n terkecil agar jumlah itu > 150? (A) 9 (B) 10 (C) 11 (D) 15 (E) 20 PEMBAHASAN SOAL: Sebagaimana yang kita ketahui bersama, soal-soal dalam olimpiade komputer jarang merupakan soal mandiri. Biasanya, soal-soal ini merupakan soal berkelompok, dengan satu macam permasalaha

Tradisi dan Budaya PraIslam di Nusantara

  Tradisi dan Budaya Islam di Nusantara Sejarah tentu pastilah ada yang mengawalinya dan bisa saja sejarah tersebut dirubah, baik itu untuk hal-hal yang negatif atau bisa juga sejarah tersebut dirubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Keadaan geografis dan wilayah yang dimiliki bangsa ini, telah membentuk keragaman dan perbedaan struktur masyarakatnya. Secara sederhana, keragaman ini ditunjukkan setidaknya oleh tiga jenis kelompok masyarakat yang berkembang di seluruh wilayah nusantara. Kelompok I, adalah masyarakat yang hidup di daerah-daerah pedalaman dan kawasan-kawasan yang terpencil. Masyarakat ini biasanya memiliki kepercayaan animisme dan komitmen kesukuannya sangat kuat. Kelompok II, adalah masyarakat yang hidup di sepanjanggaris pesisir, dimana jalur-jalur pedagangan laut telah memudahkan mereka untuk dapat mengenal dan bertukar kebudayaaan dengan dunia luar. Sedangkan kelompok III , adalah masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur b